Tak ada yang sempurna: Juni 2018

Rumah


....."Assalamu'alaikum Wr. Wb".....





(Rumah)


Rongsok halaman belakangmu
Buatku ngilu ingin mengobrak-abrikmu
Tanpa sekat kau hanya gubuk bambu
Tiada tiang kau roboh

Sekarang tiada jari ayah yang melukismu
Hah rasakan!,
Ku coret-coret kau dengan guratan kaligrafiku
Ku rias kau dengan batu kapur pemberian ibu

Hujan terguyur, temaram membisu
Kala keheningan malam menikam jiwa
Satu keluarga mereguk gelisah
Aku tersadar bahwa kau bukanlah pendendam

Kau pandai melukis tawa
Engkau menciptakan cinta
Engkau tak berkaki
Dan tak akan pula mengelak pergi

Tergerut dahiku
Teringat kala ku caci engkau
Sampah!,
Terkoyak ku pergi dengan rasa bersalah

Kini, ingin ku kembali dan lalu mandi
Dengan gerakan yang tidak sama dari hari-hari biasanya
Kuguyur tengkukku dengan pancuran air hujan dari talang balkonmu
Kucaci lagi diriku, dan aku adalah pencaci sejati

Terimakasih hujan,
Berkatmu aku tersadar bahwa rumahku masih beratap
Tak hanya rumahku,
Bersiaplah kau hujan, lain kali akan ku caci kau



***





Baca juga :  Bidadari Dalam Angan













....."Wassalamu'alaikum Wr. Wb".....